Penelitian ini menguji pengaruh kebijakan perusahaan yang di proksi dengan leverage
keuangan, capital expenditure dan insentif manajer terhadap kinerja perusahaan. Penelitian
mengambil tempat di Bursa Efek Indoensia yang merupakan gabungan dari Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya. Populasi dan sampel penelitian adalah perusahaan-perusahaan
manufaktur yang listed di Bursa Efek Indoensia periode 2004 s/d 2006. Metode pengambilan
sampel dengan menggunakan purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa leverage keuangan berpengaruh negative dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan pada level of significant kurang dari 1 persen. Sedangkan
capital expenditure berpengaruh negative, dan insentif manajer berpengaruh positif pada level of
significant kurang dari 1 persen terhadap kinerja perusahaan.